Senin, 23 April 2018

Ceritaku dengan Buku




            Tulisan ini seharusnya di posting pada tanggal 23 April yang lalu bertepatan dengan Hari Buku Sedunia kalau tidak salah. Cuman karena saya pun baru tahu pas sore hari dan gadget yang tidak memungkinkan untuk langsung menulis di blog Aplikasi, jadilah telat bikinnya ya. kalau biasanya di blog ini meresensi sebuah buku, maka kali ini saya pengin cerita tentang kecintaan saya dengan buku sedari kecil dan buku – buku apa saja yang menemani saya tumbuh.Jadilah Postingan Ceritaku dengan Buku

Masa Madrasah Ibtidaiyah

                Hal yang selalu diingat saat kecil adalah saya sangat suka belajar bca dibandingkan menulis. Itulah kenapa saya suka ogah – ogahan kalau nulis dan efeknya adalah suka terburu – buru kalau menulis dan jadi jelek dah hwakakaka. Beda halnya dalam membaca benar – benar semangat 45.  Sayangnya rasa haus membaca ini tidak ada fasilitasnya. Waktu itu perpustakaan sekolah juga ga ada, ekonomi keluarga juga aduhai hehehe, ga ada lah yang bisa membantu menyalurkan minat baca saya. Sampai akhirnya kenalan dengan majalah BOBO. Jadi kadang mama beliin BOBO, kadang saya yang nabung aja gitu buat beli BOBO. Sampai akhirnya kalau ga salah kelas lima baru ada perpustakaan sekolah. Senangnya bukan main. Apalagi waktu itu bebas kayaknya mau pinjem juga soalnya ga ada yang jaga. Boleh dibilang dulu saya jarang baca Buku Anak. mentok ya majalah anak Bobo.
Jadi boleh dibilang masa kecil saya ya tumbuh dengan BOBO.

Kamis, 05 April 2018

Resensi Buku : Madrasah itu Bernama Ibu, 40 Kiat Menjadi Wanita Hebat





Resensi Buku : Madrasah itu Bernama Ibu, 40 Kiat menjadi Wanita Tangguh

            Penulis Buku    : Abdul Cholik
            Penerbit Buku : PT. Elex Media Komputindo
            Tahun Terbit   : 2016
            ISBN                 : 978-602-02-7824-7

Banyak orang bahwa peran ibu tak pernah tergantikan. Ini bukan karena hanya seorang ibuyang bisa mengandung, melahirkan, menyusui dan merawat anaknya tetapi ibu memang memiliki posisi sentral dalam sebuah keluarga. Jika diibaratkan keluarga adalah kesatuan militer, maka ayah adalah komandan kesatuan sedangkan ibu adalah kepala stafnya.
Di tangan ibu urusan rumah tangga, penghuni dan segala isi serta suasananya akan terlihatwarnanya.
Buku ini menyajikan 40 kiat yang sangat bermanfaat agar seorang wanita selalku ibu dapat lebih meningkatkan perannya dalam menerapkan pola asih, asuh, dan asah bagi putrid – putrinya. Pembahasannya meliputi apa yang harus dilakukan oleh seorang wanita dalam perannya sebagai ibu, sahabat, guru, pemimpin, mediator, perawat, koki, bahkan sampai pada ibu sebagai pembina dan penegak disiplin bagi buah hatinya.
Buku disusun dengan bahasa sederhana disertai contoh dan tip yang mudah diterapkan. Layak dibaca oleh ibu muda, wanita karier, maupun para ibu rumah tangga yang ingin meningkatkan kualitas pengabdiannya untuk keluarga dan mnasyarakat

            Salah satu hal yang membuat saya tertarik membaca buku ini di perpustakaan dan akhirnya meminjam adalah karena penulisnya. Biasanya buku tentang ibu atau perempuan akan ditulis oleh perempuan juga. Tapi kali ini menarik banget karena membahas tentang ibu dan bahkan 40 kiat menjadi wanita hebat ditulis oleh Abdul Cholik. Yes buku ini ditulis oleh seorang pria. Jadi saya pikir isi buku ini menurut cara pandang dari seorang laki – laki. Dan pas baca buku ini, saya jadi mikir panteslah bisa menulis buku ini, karena beliau di didik oleh perempuan yang luar biasa. Oiya, ternyata saya baru ngeh kalau Abdul Cholik adalah salah satu blogger senior yang sering dipanggil pak dhe. Belum pernah