Minggu, 18 September 2016

Menjadi Ibu Dambaan Umat




Judul Buku                          :Menjadi Ibu Dambaan Umat
Penulis                                : Adil Fathi Abdillah
Penerbit                              : Gema Insani Press
Tahun Terbit                        :2002
Jumlah Halaman                  : xvi, 112 Halaman
ISBN                                      : 979-561-782-6
                Ketika seorang muslimah memutuskan untu menikah maka pada detik itu pula ia harus mempersiapkan diri untu sebuahtugas yang mulia; menjadi seorang ibu. Seoran ibu yang kelak mempersiapkan embrio- embrio pengemban peradaban manusia.
                Dan ketahuilah, tugas besar itu bermula dari bagaimana kita mempersiapkan diri dan lingkungan kita sendiri dalam memperlakukan sang buah hati hingga tumbuh sehat bai fisik maupun mental. Tak mudah memang mempersipkan itu semua. Tapi semoga kehadiranh buku ini dapat membimbing kita untuk menjadi ibu teladan, ibu dambaan umat.
***
 
                Jadi ceritanya beberapa waktu yang lalu salah seorang teman meminjamkan buku ini untuk bahan lomba dakwah yang saya ikuti. Dan saya bersyukur pernah membaca buku ini. Meskipoun mungkin agak telat tapi saya merasa “tertampar” banyak hal dengan membca buku ini. Mungkin bisa dibilang buku ini bisa dikatakan menjadi buku panduan bagi para calon muslimah dalam memasuki kehidupan berumah tangga.
                Meskipun buku ini berjudul “menjadi Ibu dambaan umat”, tapi bahasan buku ini justru dimulai dengan bab pra nikah. Dimana salah satu hak anak adalah mendapatkan seorang ibu yang baik.
Ketika seorag anak datang bertanya kepadi Amirul Mu’minin Umar ra,
Ia bertanya kepadanya, “apa hak seoran anak atas orang tuanya, Wahai Amirul Mu’minin?”
Lalu Amirul Mu’minin menjawab, “yaitu agar dia memlih ibunya dengan baik, memilih namanya dengan baik, dan mengajaran kitab Allah.
            Jadi sangat penting bai muslimah untu mem[ersipakan diri menjadi ibu dambaan umat dan itu semua bisa salah satunya bisa di dapatkan di buku ini. Selain persiapan memilih pasangan, ada juga pembahasan tentang tema yang terkadang menjadi mom war dilakangan para perempuan yaitu bolehkah istri bekerja?. Saya suka dengan pembahasan bab tersebut di buku ini karena berusaha objektif. Perempuan boleh bekerja di rumah dengan ketentuan-ketentuan yang harus dipahami agar rumah tangga masih bisa terkendali. Pun dibahas pula pendapat kaum barat tentang bahasan tersebut.
            Buku ini juga membahas tentang pembahasan tema penting seputar anak yang pastinya dekat sekali dengan kehidupan sehari-hari. salah satunya adalah tentan ASI dan juga problematika anak di tahun pertama. Semua di sampaikan sesuai dengan ilmu kesehatan dan juga di damping dengan pandangan dari sisi agama. Semua berkaitan agar anak-anak kita menjadi anak yang sehat, berintelektual dan juga bertakwa.
            Penulis juga ternyata membahas tentang problematika anak. Bagaimana kita seharusnye menghadapi anak? terkadang kita masih terkukung dengan aturan orang tua lama yang terkadang terlalu banyak menakuti. Atau terkadang kita melarang anak-anak untuk membantu pekerjaan rumah. Perasaan takut berlebihan justru akan membuat dampak negative bai anak. satu hal lagi yang paling penting adalah hendaknya ayah dan ibu memiliki peraturan yang sama. Jangan sampai ayah dan ibu memiliki peraturan yang berbeda terhadap pendidikan anak. Hal ini akan membuat sang anak menjadi bingung dan akhirnya lebih condong ke ayah atau ibu.
            Banyak sekali pembahasan dalam buku ini yang terkadang membuat saya sedikit tertampar. Apalagi saat pembahasan tentang ibu yang sukses. Saya sempat merenung, apakah saya sendiri sudah termasuk di dalamnya? Apakah saya sudah dapat menjadi madrasah bagi anak saya? Karena sesungguhnya ibu lah yang berperan besar dalam pembentukan karakter dan juga pendidikan anak. Ayah juga sangat berperan tetapi bagaimanapun sang ibu lah yang memulai mendidik anak sejak masih dalam kandungan. Karena hakikatnya janin dalam bayi mampu merasakan emosi sang ibu dan juga mendengarkan suara sang ibu. Jika sang ibu selalu berkata baik dan pandai mengontrol emosi, maka sang bayi pun akan mencontoh perilaku sang ibu.
            Entah apakah buku ini masih beredar atau tidak, karena isinya sangat bagus dan rekomen bagi wanita yang sedang menanti jodohnya. Daripada galau tidak menentu maka akan lebih baik bila melayakkan diri sendiri agar Menjadi Ibu Dambaan Umat. Eits! Tapi buku ini pun layak juga dibaca oleh pria muslim yang sedang mencari calon ibu yang sholehah bagi anaknya.
Tulisan ini diikutsertakan pada challenge #31HariBerbagiBacaan(part2)

2 komentar:

  1. Boleh juga buat referensi infonya

    Budy | Travelling Addict
    Blogger abal-abal
    www.travellingaddict.com

    BalasHapus
  2. Kaya nya keren nih buku. Trims ya bu :-), Btw ini nih sepak terjang elite global

    BalasHapus