Senin, 01 Agustus 2016

Resensi : Halo Balita Kisah Nabi Muhammad SAW.





Judul Buku                   : Kisah Nabi Muhammad SAW
Penulis                         : Iwan Yuswandi
Ilustrator                     : Iwan Yuswandi
Penerbit                      : Pelangi Mizan
ISBN                             :978-602-7979-33-8
Mengajak buah hati mengenal Nabi
Ibunda Nabi Muhammad SAW. Bernama Aminah.
Ayahnya bernama Abdullah. Sang Ayah meninggal saat Nabi Muhammad masih dalam kandungan.
Bagaimanaka kisah Nabi Muhammmad selanjutnya?
Baca yuk, dalam buku ini!
***
           
            Beberapa bulan yang lalu saat Umar menginjak umur 6 Bulan, saya sempat berpikiran untuk mengenalkan buku. Tetapi saya sendiri sangsi apakah tidak terlalu muda bagi Umar? Saya hanya ingin dia menjadi anak yang haus akan ilmu pengetahuan agama atau wawasan dengan membaca buku. Akhirnya saya mengetahui ada buku khusus balita yang halamannya bookboard. Bookboard itu yang membuat buku tersebut tidak sobek ataupun basah. Sehingga tentu sangat pas bagi Umar.Satu buku yaitu Seri Halo Balita Kisah Nabi Muhammad SAW. Dan juga seri cerita Balita Aku Sayang Ibu. Kali ini saya akan meresensi Seri Halo Balita Kisah Nabi Muhammad SAW. 

            Seperti yang sudah saya sebutkan buku ini memang sangat pas bagi balita. Karena seperti yang disebutkan diatas karena bookboard kertasnya tahan sobek dan tahan air. Setiap halaman diberi ilustrasi dengan warna warni yang menarik bagi anak. Meskipun terlihat tebal, buku ini sebenarnya hanya ada 20 halaman saja. Jadi anakpun tidak akan terlalu bosan.
            Narasi yang ditulis tidak terlalu banyak. Narasi ini hanya menceritakan tentang kelahiran Nabi Muhammad SAW sampai sang kakek meninggal. Mungkin karena memang untuk balita yang notabene biasanya mereka fokus ke gambar. Buku ini juga bisa memper erat bonding antara orang tua dan anak. Caranya sang ibu atau ayah dapat menceritakan isi narasinya disertai menunjukkan gambar-gambarnya. Bahkan bisa saja orang tua menceritakan detail gambar tersebut agar anak tetap tertarik. Misalkan saat Nabi Muhammad digambarkan sedang mengembala kambing. Orang tua bisa mengajak anaknya untuk menghitung kambing-kambingnya. Atau menjelaskan secara detail hewan unta yang ada di gambar. Jadi orang tua harus meluangkan waktu untuk menceritakan buku ini agar lebih menarik. Intonasi yang pas dan mungkin disertai gerakan akan membuat waktu kebersamaan terasa singkat.
            Buku seri halo balita ini juga tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Sehingga dapat dimasukkan ke dalam tas dibawa kemana saja untuk menemani si kecil dimanapun berada. Tidak terlalu kecil sehingga gambar dan tulisan dapat terlihat dengan jelas.
            Saya sendiri belum menemukan kekurangan buku ini. Karena walaupun narasinya sedikit, itu wajar karena balita biasanya hanya fokus pada gambar dan warna juga suara dari yang membacakan. Jadi kalau boleh saya bilang bookboard ini tidak ada kekurangannya. Karena memang saya terbantu sekali dengan buku ini bila bingung akan melakukan permainan apa dengan Umar.
            Bagi saya pribadi buku ini sangat rekomendasi bagi orang tua yang memang ingin mengenalkan buku sedari dini untuk balitanya. Mungkin agak sedikit mahal dibandingkan buku anak yang hanya kertas biasa. Tapi harga tidak pernah berbohong untuk masalah kualitas. Saya pernah mendapatkan hadiah buku biasa dari seorang teman untuk Umar. Alhasil setiap halaman dapat disobek dengan mudah.
            Seri Halo Balita kisah Nabi sendiri terdiri dari sepuluh kisah nabi yaitu : Nabi Nuh AS, Nabi Sholeh AS, Nabi Ibrahim AS, Nabi Ismail AS, Nabi Yusuf AS, Nabi Yunus AS, Nabi Musa AS, Nabi Daud AS, Nabi Isa AS. Mudah-mudahan umar bisa beli seri halo balita secara lengkap. Karena bacaan bagus merupakan investasi bagi anak kita.
            Mudah-mudahan resensi buku anak ini dapat bermanfaat bagi para orang tua yang menginginkan bacaan yang bergizi bagi anak. Daripada anak dikenalkan dengan gadget alangkah lebih baik bila mulai dikenalkan buku sedari dini.  




6 komentar:

  1. Iya, klo buku buat balita kudu kuat ya, biar ga sobek2. :D jadi inget buku2 di rumah juga ada yang udah lepas gegara kerajinan dibaca ama anak-anak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hooh mba..bookboard mah tahan banting ga akan sobek dan ga akan basah hehe

      Hapus
  2. Aku pernah ngasih buku ke ponakan, eh disobek. Kalo udah gedhe bukunya tetep kebaca ya, mbak

    BalasHapus
  3. Selain bukunya kuat, keilatannya emang bobot buku pas untuk anak-anak untuk mengenal siapa panutannya. Jangan sampe jadi korban globalisasi, karena globalisasi adalah penjajahan gaya baru.

    BalasHapus
  4. Wah terima kasih mbak. Dengan resensi ini, jd saya punya pandangan utk beli buku yg recommended buat anak saya. Jazakillah khoir... 😊

    BalasHapus