
Judul Buku :Catatan
Hati Pengantin
Penulis :Asma
Nadia, Isa Alamsyah,Dkk
Penerbit :Asma
Nadia Publishing House
Jumlah halaman :xviii+350 hlm
ISBN : 978-602-9055-22-1
Tak ada sekolah yang bisa menyiapkan seseorang memasuki
gerbang pernikahan. Meski inginnya hari – hari setelah menikah penuh pelangi. Kenyataannya,
berbagai persoalan mengintip, siap mengobrak – abrik istana kebahagiaan.
Alhamdulillah. Tak ada masalah tanpa solusi. Tak ada
tantangan tanpa harapan. Catatan hati pengantin hadir untuk mempersiapkan
pasangan yang baru akan atau sudah menikah dalam menghadapi badai pernikahan
yang mungkin mengepung dari berbagai arah. Ujian kesehatan, mertua, saudara,
dan orang ketiga sebagai penyebab. Atau kelelahan akibat pekerjaan, anak –
anak, maupun ego pasangan. Bahkan persoalan yang terkesan remeh seperti salah memilih
rumah bisa menguras emosi dan memancing keributan.
Saatnya belajar dari pengalaman pasangan lain, hingga
tantangan serupa tak perlu kita alami, atau jika pun terpaksa berhadapan, kita
sudah memiliki jurus bagaimana menaklukannya.
Disusun dengan praktis dan lengkap, hingga setiap babnya
akan membekali. Masih di tambah halaman – halaman kuesioner yang memudahkan
mengenali karakter dan visi pasangan.
Semoga pernikahan kemudian benar menjadi penggenap
separuh dien. Semoga pasangan bisa menjadi pendamping tak hanya di dunia, tapi
hingga ke surga-Nya.
***
Buku non fiksi yang menceritakan tentang pengalaman dan
tips pernikahan ini terdiri dari sepuluh bab. Masing – masing bab memiliki tema
yang berbeda dan ceritanya pun di kaitkan dengan tema bab. Bagi saya pribadi
masing – masing bab memiliki cerita favorit. Ada cerita seorang ibu yang harus
kehilangan anaknya karena virus TORCH yang ada di tubuh si ibu. Empat kali
hamil hanya satu yang selamat.. Banyak sekali cerita yang sangat menginspirasi Agak
sedikit tercengan dan termenung (iya..ya..pasangan saya seperti itu ga ya?).
bukan untuk membuat ragu, tapi justru menjadikan saya semakin menggali lebih
dalam tentang calon pasangan saya.
Ada juga cerita tentang perjuangan ekonomi, pekerjaan
rumah tangga, tempat tinggal,kesehatan, komunikasi sampai tentang mertua. Hal –
hal detail yang bahkan saya sendiri belum pernah memikirkannya. Menikah bukan
lagi hanya senang – senang seperti yang selalu saya bayangkan beberapa tahun
yang lalu. Tapi menikah benar – benar suatu perjuangan. Setiap di akhir Bab
selalu ada catatan dari Asma Nadia